Apakah agan tahu, sebagai pemilik rumah, agan punya tanggung jawab memelihara sistem tangki septik? Memelihara tangki septik akan melindungi investasi Anda dan rumah Anda. Dan, seharusnya secara periodik Anda memeriksa sistem tangki septik dan mengurasnya.
Jika desainnya, konstruksinya, pemeliharaannya sesuai, maka sistem tangki septik akan memberikan pengolahan air limbah rumah tangga (jamban) yang efektif dan berjangka panjang. Jika sistem tangki septik tidak dipelihara, maka perlu diperbaiki.
Akibatnya perlu pengeluaran ekstra dan dapat berdampak negatif ke kesehatan manusia dan lingkungan. Jika sistem tangki septik tidak berfungsi baik, maka dapat mencemari air tanah yang mungkin menjadi sumber air minum. Dan, jika Anda menjual rumah, maka sistem tangki septik harus dalam keadaan berfungsi baik.
Suatu sistem tangki septik mempunyai empat komponen utama: 1 pipa dari rumah, 1 tangki septic, 1 bidang resapan, 1 bidang tanah. Mikroba dalam tanah akan mennghancurkan atau menghilangkan sebagian besar kontaminan dari air limbah, sebelum kontaminan tersebut mencapai air tanah.
Cara Kerja Sistem Tangki Septik
Pipa dari rumah. Semua air limbah rumah tangga terutama yang berasal dari jamban akan keluar dari rumah melalui suatu pipa ke tangki septik.
Tangki Septik. Tangki septik ditanam, bak yang kedap air umumnya dibuat dari beton, fiberglass, atau plastik. Bak tersebut menampung air limbah dalam waktu cukup lama guna memberikan waktu pengendapan pada bagian padatan (yang akan membentuk lumpur) sedangkan minyak dan lemak akan mengapung ke permukaan (sebagai buih).
Di dalam bak tersebut juga terjadi proses dekomposisi parsial pada bagian padatan (terutaam zat ogranik), sehingga dapat terjadi pembentukan gas, air dan sisa padatan.
Kompartemen dan outlet berbentuk T dalam tangki septik mencegah lumpur dan buih untuk keluar dari tangki dan menuju ke bidang resapan. Saringan juga dianjurkan dipasang untuk mencegah bagian padatan masuk ke bidang resapan. Desain tangki septik yang benar harus mempunyai pipa pembuangan udara dan lubang pemeliharaan.
Bidang Resapan. Air limbah yang keluar tangki septik akan dialirkan ke bidang resapan guna pengolahan lebih lanjut oleh tanah. Air limbah yang diolah secara parsial diarahkan ke bidang resapan guna pengolahan lebih lanjut setiap kali air limbah baru masuk ke tangki septik. Jika bidang resapan dibebani dengan cairan secara berlebihan, maka akan terjadi banjir, yang menyebabkan air limbah mengalir ke permukaan tanah atau menyebabkan air limbah berbalik ke jamban dan menghambat pengolahan.
Tanah. Air limbah tangki septik mengalir ke bidang resapan. Air limbah tersebut berperkolasi (masuk tersaring) ke dalam tanah, yang memberikan pengolahan akhir dengan cara menghilangkan bakteri, virus-virus yang berbahaya serta nutrinnya. Tanah yang cocok diperlukan untuk pengolahan air limbah yang baik.
Dampak positif pengolahan air limbah (dari jamban) yang benar adalah berkurangnya penyebaran infeksi dan penyakit serta melindungi sumber daya air. Polutan sejenis dalam rumah seperti nitrogen, fosfor, dan bakteri serta virus yang menyebabkan penyakit, dengan sistem tangki septik yang berfungsi baik semua bisa hilang atau diolah secara efektif.
Bagaimana Memelihara Tangki Septik ?
Sistem tangki septik sebaiknya dipelihara. Bila air limbah tangki septik tidak terolah dengan baik bisa menjadi penyebab kontaminasi air tanah. Ini dapat mengancam kualitas air minum dan kesehatan manusia karena dapat mengkontaminasi sumur air bersih dan menyebabkan penyakit dan infeksi pada manusia dan hewan.
Air limbah tangki septik yang tidak diolah dengan benar yang mengkontaminasi air permukaan sekitarnya juga meningkatkan kemungkinan pengguna air permukaan berpotensi terkena berbagai penyakit infeksi. Jangkauannya, mulai dari infeksi mata dan kuping sampai penyakit usus akut, serta penyakit seperti hepatitis.
Pemeriksaan dan pengurasan sesering mungkin. Anda harusnya mempunyai sistem tangki septik terinspeksi paling tidak setiap tiga tahun dan tangkinya dikuras/dipompa umumnya setiap 3 - 5 tahun. Bagian yang mesti diinspeksi adalah kebocoran dan lapisan buih serta lumpur dalam tangki septik. Jika bagian dasar dari lapisan buih ada 6 inci dari dasar cabang outlet atau puncak lumpur ada 12 inci dari cabang outlet, maka tangki septik perlu dikuras.
Beberapa hal yang perlu diperiksa adalah sistem penempatan, lubang pemeliharaan yang tidak tertutup, pembilasan jamban, kemungkinan aliran jamban tidak lancar, kemungkinan tangki sudah penuh, identifikasi kebocoran, pengurasan/pemompaan tangki jika diperlukan.
Empat faktor yang mempengaruhi frekuensi pengurasan adalah jumlah orang dalam rumah tangga, jumlah air limbah yang ditimbulkan (didasarkan pada jumlah orang dalam rumah tangga dan jumlah air yang digunakan), volume padatan dalam air limbah (misalnya dengan adanya pembuangan sampah ke dalam jamban, akan meningkatkan jumlah padatan), dan ukuran tangki septik.
Beberapa pembuat zat aditif tangki septik mengklaim bahwa produk mereka dapat menghancurkan lumpur dalam tangki septik sehingga tangkinya tidak perlu lagi dikuras. Tidak semua orang menyetujui keefektifan zat aditif ini, karena pada dasarnya tangki septik sudah mengandung mikroba yang diperlukan untuk pengolahan yang efektif.
Pengurasan/pemompaan secara periodik adalah cara lebih baik untuk menjamin bahwa tangki septik bekerja secara benar dan memberikan pelayanan bertahun-tahun. Tidak perlu dipertanyakan, tangki septik perlu dilakukan pengurasan/pemompaan.
Tips: Guna mencegah agar tangki septik tidak luber adalah dengan cara menguras/ memompanya secara periodik. Cara ini adalah cara terbaik dan termurah untuk menjaga sistem tangki septik agar bekerja dengan baik.
Hemat Air. Perilaku hemat air dapat memperbaiki operasi sistem tangki septik dan mengurangi risiko tidak berfungsinya tangki septik. Rata-rata jamban menggunakan 25 - 30 persen air rumah tangga. Kurangi air yang masuk ke dalam jamban, agar septik tank tidak cepat penuh.
Pembuangan sampah. Apa yang masuk dalam jamban bisa berdampak besar pada sistem tangki septik. Sampah berikut tidak boleh dibuang ke dalam tangki septik, antara lain, popok sekali pakai, pembalut wanita, lap katun, puntung rokok, endapan kopi, sisa cat, dan sisa masakan atau makanan yang dapat menghambat dan potensial berdampak pada komponen sistem tangki septik jika bahan-bahan tersebut menyumbat aliran di dalam sistem tangki septik.
Menyiram/membilas bahan-bahan kimia rumah tangga, bahan bakar minyak, oli, pestisida, anti pembeku, dan cat dapat dapat merusak pengolahan biologi yang terjadi pada sistem atau mungkin mengkontaminasi air permukaan dan air tanah. Kurangi masuknya material-material yang bisa terapung seperti lemak, minyak, dan gemuk ke dalam tangki atau berikan perhatian lebih sering untuk inspeksi dan pengurasan/pemompaan.
Peduli dengan bidang resapan. Bidang resapan adalah bagian penting dari sistem tangki septik. Di bawah ini beberapa hal yang sebaiknya dijaga tanami hanya rumput saja di atas dan sekitar bidang resapan.
Akar-akar dari pohon sekitarnya atau semak belukar mungkin menyumbat dan merusak bidang resapan. Jangan mengemudikan atau memarkir kendaraan di atas bagian-bagian tangki septik, karena hal tersebut dapat menekan tanah dalam bidang resapan atau merusak pipa, tangki, atau komponen tangki septik lainnya. Jauhkan aliran atap atau sistem drainase air permukaan atau air hujan lainnya dari bidang resapan.
Membanjiri bidang resapan dengan air secara berlebihan akan menurunkan atau menghentikan proses pengolahan dan dapat menyebabkan jamban mengalami aliran balik. Jika jumlah air limbah yang memasuki sistem melebihi dari sistem yang dapat diolah, maka air limbah dapat berbalik ke dalam rumah atau halaman, dan menyebabkan bahaya kesehatan.
Cara mudah mengetahui sistem tangki septik tidak berfungsi bila ada bau busuk dikeluarkan dan juga bila air limbah keluar dari tangki ke permukaan tanah. Akan tetapi sebelum anda dapat mencium atau melihat masalah, mungkin kerusakan sudah terjadi. Dengan membatasi masuknya air ke dalam tangki septik, akan dapat mengurangi jumlah air limbah sistem yang perlu diolah. Bila sistem tangki septik sudah diinspeksi dan dikuras, ini akan mengurangi kemungkinan tidak berfungsinya sistem.
Suatu sistem yang dipasang dan tidak sesuai dengan kondisi tanah juga bisa menyebabkan sistem tidak berfungsi baik. Risiko kegagalan lainnya termasuk tangki yang tidak punya lubang untuk pemeliharaan, bidang resapan yang disemen atau dijadikan tempat parkir, dan akar-akar tanaman atau komponen perusak yang mempengaruhi proses pengolahan.
Gejala dan Penyebab Tangki Septik Tidak Berfungsi
Gejala-gejala tangki septik tidak berfungsi. Kegagalan sistem yang paling nyata dan mudah diketahui adalah dengan cara memeriksa air tergenang atau tanah berlumpur sekitar tangki septik atau di bagian dasar.
Perhatikan apakah ada aliran balik jamban saat anda menyiramnya. Anda mungkin juga melihat barisan rumput hijau terang di atas bidang resapan. Sistem tangki septik juga tidak berfungsi bila air olahan tangki septik masuk berkontak dengan air tanah. Jenis kegagalan ini tidak mudah untuk dideteksi, tetapi itu bisa mengakibatkan pencemaran sumur, saluran sekitarnya, atau sumber air lainnya.
Akibat Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun rumah tangga (B3). Apakah seseorang di rumah anda membersihkan roller cat atau membuang pembersih beracun ke dalam jamban? Cat yang berbasis minyak dan lateks, pelarut dan pembersih beracun dalam jumlah besar seharusnya tidak masuk ke dalam sistem tangki septik. Ingat sistem tangki septik mengandung sekumpulan mikroorganisme yang mengolah limbah anda dan bisa mati karena limbah beracun tersebut.
Desain dan pemasangan yang tidak sesuai. Beberapa tanah cocok untuk pengolahan air limbah yang baik. Lainnya tidak. Untuk alasan ini, desain rembesan atau sistem tangki septik didasarkan pada hasil analisa tanah.
Pemilik rumah dan desainer sistem kadang meremehkan tingkat kepentingan dari tanah yang baik atau percaya tanah bisa mengolah berbagai volume air limbah yang masuk ke dalamnya. Banyak kegagalan bisa dikarenakan bidang resapan tidak sesuai ukuran, lainnya karena kesalahan desain, membiarkan padatan menyumbat rembesan dan mengakibatkan kegagalan sistem.
Jika tangki septik terlalu kedap, air bisa bocor ke dalam atau keluar sistem. Biasanya air dari lingkungan yang masuk ke dalam sistem menyebabkan beban hidrolis berlebih di atas kemampuannya dan menyebabkan pengolahan yang tidak cukup dan terkadang buangan mengalir ke atas permukaan. Air yang keluar dari tangki septik, sangat berbahaya karena air limbah yang bocor belum mengalami pengolahan.
Bahkan, sistem yang didesain secara benar pun bisa tidak berfungsi karena kesalahan instalasi. Jika bidang resapan tidak sesuai levelnya, air limbah bisa membebani sistem secara berlebih. Alat-alat berat bisa merusak bidang resapan selama pemasangan yang bisa mengarah ke kompaksi tanah dan mengurangi laju infiltrasi air limbah. Dan jika drainase permukaan tidak dialihkan dari lahan, air drainase bisa mengalir ke dalam dan memenuhi bidang resapan.
Apa yang tidak dan boleh dilakukan pada Sistem Tangki Septik
Yang tidak boleh dilakukan antara lain, pertama, sistem tangki septik anda bukanlah wadah sampah.
1. Jangan buang ke dalam tangki septik benang pembersih gigi, produk pembersih wanita, kondom, popok bayi sekali pakai, penggosok katun, puntung rokok, endapan kopi, limbah cat, lap kertas, cat lateks, pestisida, atau bahan berbahaya dan beracun lainnya.
2. jangan menggunakan bahan caustic untuk membuka saluran yang tersumbat. Sebagai penggantinya, gunakan air panas atau alat khusus untuk membuka sumbatan.
3., jangan mengemudi atau memarkir kendaraan di atas bagian sistem tangki septik. Hal demikian dapat menekan tanah di sekitar bidang resapan atau merusak pipa, tangki, atau komponen sistem septik Anda lainnya.
Yang boleh dilakukan, antara lain,
1. perlu pertimbangan yang matang bila akan menggunakan bahan aditif komersil, karena bahan-bahan tersebut belum tentu menghilangkan perlunya pengurasan/ pemompaan secara periodik dan bahkan bisa mengganggu sistem yang ada.
2., gunakanlah air secara hemat guna mengurangi beban sitem tangki septik yang ada Pastikan untuk memperbaiki kloset yang bocor. Gunakan peralatan toilet yang efisien.
3, gunakan pembersih kamar mandi komersil dan deterjen cuci dalam jumlah yang cukup. Banyak orang lebih suka untuk membersihkan toilet, tempat cucian air, shower, dan bak mandi dengan deterjen lunak atau soda kue.
4, adakan inspeksi dan pemompaan tangki septik sesuai keperluan.
5, tanami hanya rumput saja di atas dan dekat dengan tangki septik. Akar dari tanaman sekitar bisa menghambat dan merusak bidang resapan.
(sumber EPA, oleh Wirawan Kristianto, Safeguard Lingkungan KMP PNPM Mandiri Perkotaan; Firstavina)
Jika desainnya, konstruksinya, pemeliharaannya sesuai, maka sistem tangki septik akan memberikan pengolahan air limbah rumah tangga (jamban) yang efektif dan berjangka panjang. Jika sistem tangki septik tidak dipelihara, maka perlu diperbaiki.
Akibatnya perlu pengeluaran ekstra dan dapat berdampak negatif ke kesehatan manusia dan lingkungan. Jika sistem tangki septik tidak berfungsi baik, maka dapat mencemari air tanah yang mungkin menjadi sumber air minum. Dan, jika Anda menjual rumah, maka sistem tangki septik harus dalam keadaan berfungsi baik.
Suatu sistem tangki septik mempunyai empat komponen utama: 1 pipa dari rumah, 1 tangki septic, 1 bidang resapan, 1 bidang tanah. Mikroba dalam tanah akan mennghancurkan atau menghilangkan sebagian besar kontaminan dari air limbah, sebelum kontaminan tersebut mencapai air tanah.
Cara Kerja Sistem Tangki Septik
Tangki Septik. Tangki septik ditanam, bak yang kedap air umumnya dibuat dari beton, fiberglass, atau plastik. Bak tersebut menampung air limbah dalam waktu cukup lama guna memberikan waktu pengendapan pada bagian padatan (yang akan membentuk lumpur) sedangkan minyak dan lemak akan mengapung ke permukaan (sebagai buih).
Di dalam bak tersebut juga terjadi proses dekomposisi parsial pada bagian padatan (terutaam zat ogranik), sehingga dapat terjadi pembentukan gas, air dan sisa padatan.
Kompartemen dan outlet berbentuk T dalam tangki septik mencegah lumpur dan buih untuk keluar dari tangki dan menuju ke bidang resapan. Saringan juga dianjurkan dipasang untuk mencegah bagian padatan masuk ke bidang resapan. Desain tangki septik yang benar harus mempunyai pipa pembuangan udara dan lubang pemeliharaan.
Bidang Resapan. Air limbah yang keluar tangki septik akan dialirkan ke bidang resapan guna pengolahan lebih lanjut oleh tanah. Air limbah yang diolah secara parsial diarahkan ke bidang resapan guna pengolahan lebih lanjut setiap kali air limbah baru masuk ke tangki septik. Jika bidang resapan dibebani dengan cairan secara berlebihan, maka akan terjadi banjir, yang menyebabkan air limbah mengalir ke permukaan tanah atau menyebabkan air limbah berbalik ke jamban dan menghambat pengolahan.
Tanah. Air limbah tangki septik mengalir ke bidang resapan. Air limbah tersebut berperkolasi (masuk tersaring) ke dalam tanah, yang memberikan pengolahan akhir dengan cara menghilangkan bakteri, virus-virus yang berbahaya serta nutrinnya. Tanah yang cocok diperlukan untuk pengolahan air limbah yang baik.
Dampak positif pengolahan air limbah (dari jamban) yang benar adalah berkurangnya penyebaran infeksi dan penyakit serta melindungi sumber daya air. Polutan sejenis dalam rumah seperti nitrogen, fosfor, dan bakteri serta virus yang menyebabkan penyakit, dengan sistem tangki septik yang berfungsi baik semua bisa hilang atau diolah secara efektif.
Bagaimana Memelihara Tangki Septik ?
Sistem tangki septik sebaiknya dipelihara. Bila air limbah tangki septik tidak terolah dengan baik bisa menjadi penyebab kontaminasi air tanah. Ini dapat mengancam kualitas air minum dan kesehatan manusia karena dapat mengkontaminasi sumur air bersih dan menyebabkan penyakit dan infeksi pada manusia dan hewan.
Air limbah tangki septik yang tidak diolah dengan benar yang mengkontaminasi air permukaan sekitarnya juga meningkatkan kemungkinan pengguna air permukaan berpotensi terkena berbagai penyakit infeksi. Jangkauannya, mulai dari infeksi mata dan kuping sampai penyakit usus akut, serta penyakit seperti hepatitis.
Pemeriksaan dan pengurasan sesering mungkin. Anda harusnya mempunyai sistem tangki septik terinspeksi paling tidak setiap tiga tahun dan tangkinya dikuras/dipompa umumnya setiap 3 - 5 tahun. Bagian yang mesti diinspeksi adalah kebocoran dan lapisan buih serta lumpur dalam tangki septik. Jika bagian dasar dari lapisan buih ada 6 inci dari dasar cabang outlet atau puncak lumpur ada 12 inci dari cabang outlet, maka tangki septik perlu dikuras.
Beberapa hal yang perlu diperiksa adalah sistem penempatan, lubang pemeliharaan yang tidak tertutup, pembilasan jamban, kemungkinan aliran jamban tidak lancar, kemungkinan tangki sudah penuh, identifikasi kebocoran, pengurasan/pemompaan tangki jika diperlukan.
Empat faktor yang mempengaruhi frekuensi pengurasan adalah jumlah orang dalam rumah tangga, jumlah air limbah yang ditimbulkan (didasarkan pada jumlah orang dalam rumah tangga dan jumlah air yang digunakan), volume padatan dalam air limbah (misalnya dengan adanya pembuangan sampah ke dalam jamban, akan meningkatkan jumlah padatan), dan ukuran tangki septik.
Beberapa pembuat zat aditif tangki septik mengklaim bahwa produk mereka dapat menghancurkan lumpur dalam tangki septik sehingga tangkinya tidak perlu lagi dikuras. Tidak semua orang menyetujui keefektifan zat aditif ini, karena pada dasarnya tangki septik sudah mengandung mikroba yang diperlukan untuk pengolahan yang efektif.
Pengurasan/pemompaan secara periodik adalah cara lebih baik untuk menjamin bahwa tangki septik bekerja secara benar dan memberikan pelayanan bertahun-tahun. Tidak perlu dipertanyakan, tangki septik perlu dilakukan pengurasan/pemompaan.
Tips: Guna mencegah agar tangki septik tidak luber adalah dengan cara menguras/ memompanya secara periodik. Cara ini adalah cara terbaik dan termurah untuk menjaga sistem tangki septik agar bekerja dengan baik.
Hemat Air. Perilaku hemat air dapat memperbaiki operasi sistem tangki septik dan mengurangi risiko tidak berfungsinya tangki septik. Rata-rata jamban menggunakan 25 - 30 persen air rumah tangga. Kurangi air yang masuk ke dalam jamban, agar septik tank tidak cepat penuh.
Pembuangan sampah. Apa yang masuk dalam jamban bisa berdampak besar pada sistem tangki septik. Sampah berikut tidak boleh dibuang ke dalam tangki septik, antara lain, popok sekali pakai, pembalut wanita, lap katun, puntung rokok, endapan kopi, sisa cat, dan sisa masakan atau makanan yang dapat menghambat dan potensial berdampak pada komponen sistem tangki septik jika bahan-bahan tersebut menyumbat aliran di dalam sistem tangki septik.
Menyiram/membilas bahan-bahan kimia rumah tangga, bahan bakar minyak, oli, pestisida, anti pembeku, dan cat dapat dapat merusak pengolahan biologi yang terjadi pada sistem atau mungkin mengkontaminasi air permukaan dan air tanah. Kurangi masuknya material-material yang bisa terapung seperti lemak, minyak, dan gemuk ke dalam tangki atau berikan perhatian lebih sering untuk inspeksi dan pengurasan/pemompaan.
Peduli dengan bidang resapan. Bidang resapan adalah bagian penting dari sistem tangki septik. Di bawah ini beberapa hal yang sebaiknya dijaga tanami hanya rumput saja di atas dan sekitar bidang resapan.
Akar-akar dari pohon sekitarnya atau semak belukar mungkin menyumbat dan merusak bidang resapan. Jangan mengemudikan atau memarkir kendaraan di atas bagian-bagian tangki septik, karena hal tersebut dapat menekan tanah dalam bidang resapan atau merusak pipa, tangki, atau komponen tangki septik lainnya. Jauhkan aliran atap atau sistem drainase air permukaan atau air hujan lainnya dari bidang resapan.
Membanjiri bidang resapan dengan air secara berlebihan akan menurunkan atau menghentikan proses pengolahan dan dapat menyebabkan jamban mengalami aliran balik. Jika jumlah air limbah yang memasuki sistem melebihi dari sistem yang dapat diolah, maka air limbah dapat berbalik ke dalam rumah atau halaman, dan menyebabkan bahaya kesehatan.
Cara mudah mengetahui sistem tangki septik tidak berfungsi bila ada bau busuk dikeluarkan dan juga bila air limbah keluar dari tangki ke permukaan tanah. Akan tetapi sebelum anda dapat mencium atau melihat masalah, mungkin kerusakan sudah terjadi. Dengan membatasi masuknya air ke dalam tangki septik, akan dapat mengurangi jumlah air limbah sistem yang perlu diolah. Bila sistem tangki septik sudah diinspeksi dan dikuras, ini akan mengurangi kemungkinan tidak berfungsinya sistem.
Suatu sistem yang dipasang dan tidak sesuai dengan kondisi tanah juga bisa menyebabkan sistem tidak berfungsi baik. Risiko kegagalan lainnya termasuk tangki yang tidak punya lubang untuk pemeliharaan, bidang resapan yang disemen atau dijadikan tempat parkir, dan akar-akar tanaman atau komponen perusak yang mempengaruhi proses pengolahan.
Gejala dan Penyebab Tangki Septik Tidak Berfungsi
Gejala-gejala tangki septik tidak berfungsi. Kegagalan sistem yang paling nyata dan mudah diketahui adalah dengan cara memeriksa air tergenang atau tanah berlumpur sekitar tangki septik atau di bagian dasar.
Perhatikan apakah ada aliran balik jamban saat anda menyiramnya. Anda mungkin juga melihat barisan rumput hijau terang di atas bidang resapan. Sistem tangki septik juga tidak berfungsi bila air olahan tangki septik masuk berkontak dengan air tanah. Jenis kegagalan ini tidak mudah untuk dideteksi, tetapi itu bisa mengakibatkan pencemaran sumur, saluran sekitarnya, atau sumber air lainnya.
Akibat Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun rumah tangga (B3). Apakah seseorang di rumah anda membersihkan roller cat atau membuang pembersih beracun ke dalam jamban? Cat yang berbasis minyak dan lateks, pelarut dan pembersih beracun dalam jumlah besar seharusnya tidak masuk ke dalam sistem tangki septik. Ingat sistem tangki septik mengandung sekumpulan mikroorganisme yang mengolah limbah anda dan bisa mati karena limbah beracun tersebut.
Desain dan pemasangan yang tidak sesuai. Beberapa tanah cocok untuk pengolahan air limbah yang baik. Lainnya tidak. Untuk alasan ini, desain rembesan atau sistem tangki septik didasarkan pada hasil analisa tanah.
Pemilik rumah dan desainer sistem kadang meremehkan tingkat kepentingan dari tanah yang baik atau percaya tanah bisa mengolah berbagai volume air limbah yang masuk ke dalamnya. Banyak kegagalan bisa dikarenakan bidang resapan tidak sesuai ukuran, lainnya karena kesalahan desain, membiarkan padatan menyumbat rembesan dan mengakibatkan kegagalan sistem.
Jika tangki septik terlalu kedap, air bisa bocor ke dalam atau keluar sistem. Biasanya air dari lingkungan yang masuk ke dalam sistem menyebabkan beban hidrolis berlebih di atas kemampuannya dan menyebabkan pengolahan yang tidak cukup dan terkadang buangan mengalir ke atas permukaan. Air yang keluar dari tangki septik, sangat berbahaya karena air limbah yang bocor belum mengalami pengolahan.
Bahkan, sistem yang didesain secara benar pun bisa tidak berfungsi karena kesalahan instalasi. Jika bidang resapan tidak sesuai levelnya, air limbah bisa membebani sistem secara berlebih. Alat-alat berat bisa merusak bidang resapan selama pemasangan yang bisa mengarah ke kompaksi tanah dan mengurangi laju infiltrasi air limbah. Dan jika drainase permukaan tidak dialihkan dari lahan, air drainase bisa mengalir ke dalam dan memenuhi bidang resapan.
Apa yang tidak dan boleh dilakukan pada Sistem Tangki Septik
Yang tidak boleh dilakukan antara lain, pertama, sistem tangki septik anda bukanlah wadah sampah.
1. Jangan buang ke dalam tangki septik benang pembersih gigi, produk pembersih wanita, kondom, popok bayi sekali pakai, penggosok katun, puntung rokok, endapan kopi, limbah cat, lap kertas, cat lateks, pestisida, atau bahan berbahaya dan beracun lainnya.
2. jangan menggunakan bahan caustic untuk membuka saluran yang tersumbat. Sebagai penggantinya, gunakan air panas atau alat khusus untuk membuka sumbatan.
3., jangan mengemudi atau memarkir kendaraan di atas bagian sistem tangki septik. Hal demikian dapat menekan tanah di sekitar bidang resapan atau merusak pipa, tangki, atau komponen sistem septik Anda lainnya.
Yang boleh dilakukan, antara lain,
1. perlu pertimbangan yang matang bila akan menggunakan bahan aditif komersil, karena bahan-bahan tersebut belum tentu menghilangkan perlunya pengurasan/ pemompaan secara periodik dan bahkan bisa mengganggu sistem yang ada.
2., gunakanlah air secara hemat guna mengurangi beban sitem tangki septik yang ada Pastikan untuk memperbaiki kloset yang bocor. Gunakan peralatan toilet yang efisien.
3, gunakan pembersih kamar mandi komersil dan deterjen cuci dalam jumlah yang cukup. Banyak orang lebih suka untuk membersihkan toilet, tempat cucian air, shower, dan bak mandi dengan deterjen lunak atau soda kue.
4, adakan inspeksi dan pemompaan tangki septik sesuai keperluan.
5, tanami hanya rumput saja di atas dan dekat dengan tangki septik. Akar dari tanaman sekitar bisa menghambat dan merusak bidang resapan.
(sumber EPA, oleh Wirawan Kristianto, Safeguard Lingkungan KMP PNPM Mandiri Perkotaan; Firstavina)
No comments:
Post a Comment