Pages

Berkomunikasi dengan Bayi

Sejak lahir, bayi sudah mulai berkomunikasi. Tangisannya adalah cara bayi berkomunikasi dengan orangtua dan orang-orang di sekitarnya. Bagaimana memahami komunikasi bayi itu?

Dokter anak Steven Dowshen, MD menjelaskan, pada awalnya memang sulit untuk orangtua khususnya ibu memahami tangisan bayi. Tangisan itu seperti bahasa asing yang selama ini tak pernah didengar. Namun perlahan-lahan, Anda akan memahami 'bahasa' bayi itu dan bisa menjawab kebutuhan anak tercinta.

Bagaimana Bayi Berkomunikasi?

Bayi terlahir dengan kemampuan menangis, dengan cara itu jugalah mereka berkomunikasi. Tangisan bayi itu adalah cara bayi memberitahukan bahwa ada sesuatu yang tidak enak ia rasakan, misalnya, lapar, popok basah, kedinginan, lelah dan lain-lain.

Setelah beberapa waktu, ibu akan bisa mengenali jenis tangisan bayi tersebut. Jika bayi menangis pendek dan tidak terlalu keras, artinya itu dia lapar. Sedangkan kalau bayi kesal atau tidak nyaman, ia akan mengeluarkan tangisan melengking dan jelas.

Belajarlah untuk mengenali tangisan bayi Anda. Dengan mempelajarinya, Anda pun menjadi tidak kesulitan lagi saat merawatnya. Ikatan antara ibu dan bayi juga bisa semakin kuat.

Dilansir KidsHealth, bayi yang baru lahir sebenarnya bisa membedakan suara manusia dan suara lainnya. Cobalah Anda perhatikan bagaimana reaksi si kecil saat mendengar suara ibunya yang biasanya sudah ia asosiakan dengan: makanan, kehangatan dan sentuhan.

Perhatikan juga bagaimana bayi mendengarkan suara ibunya saat Anda bicara dengan nada yang penuh kasih sayang. Bayi Anda sepertinya memang belum fokus dalam mendengar dan melihat, namun meski bayi melihat tidak fokus, dia sebenarnya memperhatikan suara Anda selama sang ibu bicara. Bayi Anda bisa secara otomatis menyesuaikan posisi tubuhnya atau mimik wajahnya saat Anda bicara.

Malah terkadang di bulan pertama, Anda bisa sekilas melihat senyum atau mungkin tertawanya ketika Anda bicara. Jika ini terjadi, itulah tahap perkembangan dari ia berkomunikasi.

Apa yang Harus Dilakukan ?

Begitu Anda melahirkan dan diizinkan menggendong si kecil, mulailah berkomunikasi dengannya. Meskipun baru dilahirkan, bayi bisa dengan cepat belajar mengenali dunianya melalui panca inderanya.

Setelah bisa menyesuaikan dengan dunia barunya, bayi akan menjadi terbiasa melihat Anda dan bisa fokus pada wajah sang ibu. Dr Steven menyarankan agar para ibu pada tahap ini, bicara atau mengobrol dengan bayi mereka dalam kesempatan apapun. Meskipun bayi sepertinya tidak mengerti, suara tenang ibu membuatnya merasa aman. Bukan hanya suara, sentuhan Anda pun membuatnya nyaman.

Namun akan ada masanya, Anda merasa sudah memberi bayi semua kebutuhannya, namun dia tetap menangis. Jangan panik, bayi Anda mungkin saja memang ingin menangis atau merasa perutnya sakit.

Ada juga masanya bayi agak rewel di malam hari. Biasanya ini terjadi di waktu dini hari. Memang ini membuat Anda lelah dan stres, tapi kabar baiknya, masa-masa ini akan berlalu setelah bayi berusia tiga bulan. Bagaimana menenangkan bayi yang rewel di tengah malam?

Ada beberapa cara misalnya, menggendongnya dengan menggoyang-goyangkannya (tapi jangan terlalu keras), menggendongnya sambil berjalan-jalan di sekitar rumah, bersenandung atau memberinya musik bernada menenangkan. Cari tahulan cara mana yang membuat bayi Anda tenang. Memang butuh waktu, namun setelah mengetahuinya, hidup Anda pun tidak akan lagi terlalu lelah.

Apa yang Harus Diperhatikan ?

Kita perlu merasa khawatir jika bayi menangis dalam jangka waktu yang cukup lama dan jika tangisan itu terdengar berbeda dari biasanya. Ibu mungkin perlu bicara dengan dokter untuk mengecek kondisi bayi. Dengan berbicara pada dokter, meskipun ternyata bayi sehat, ibu akan menjadi lebih tenang.

Berikut ini beberapa hal yang menyebabkan bayi menangis cukup lama: - Bayi kurang enak badan atau sakit. Bayi yang menangis dalam waktu cukup lama meskipun sudah digendong dan ditenangkan ibu, bisa jadi karena sakit. Oleh karena itu, coba hubungi dokter.

- Bayi mengalami iritasi mata. Adanya benda asing di mata bayi juga bisa menyebabkan bayi terus mengeluarkan air mata. Jika hal itu terjadi, hubungi dokter.

- Bayi kesakitan. Coba cek setiap bagian tubuhnya jika bayi menangis terus. Bisa jadi ada tubuhnya yang kesakitan.

Jika Anda merasa ada sesuatu yang berbeda pada kemampuan mendengar dan melihat bayi baru Anda, bawalah bayi ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut. Lebih cepat diketahui, akan menjadi lebih baik karena bisa

arcrev

No comments:

Instagram